Pengemis
Seorang alim menasehati seorang pengemis yang kelihatan sehat dan kuat.
“saudaraku,berhentilah mengemis saudara masih sehat dan kuat.”
“apa? Saudara rasa mengemis itu tidak memerlukan tenaga? Seharian saya berjalan menyusuri jalananan mengharap simpati orang,kalau saya tidak kuat mana kuat saya bertahan dalam panas,hujan,dingin?”
“mengemis itu hina! hilang harga diri.”
“siapa kata hina? Inilah kerja yang mulia. Saya menjadi penyebab orang lain dapat pahala. Terkadang saya juga mendapat pahala karena bersabar mendengar caci maki orang. Pahala bersyukur saat saya bersyukur mendapat sedekah. Hinakah itu? Saya juga mendoakan semua orang yang berbaik hati memberi sedekah pada saya. Hinakah?” sang alim terdiam...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment